Notifikasi

voucer
voucer
voucer

Sejarah Hari Internasional untuk Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusan Perbudakan 23 Agustus

Pada 23 Agustus setiap tahun masyarakat internasional memperingati Hari Internasional Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusannya/ International Day for the Remembrance of the Slave Trade and its Abolition . Peringatan tersebut ditetapkan oleh UNESCO untuk mengenang orang-orang dari tragedi perdagangan budak sekaligus untuk memberi penghormatan pada mereka yang telah bekerja keras untuk menghapus perdagangan budak dan perbudakan di seluruh dunia. Perdagangan dan perbudakaan manusia dalam bentuk apapun telah ditentang secara tegas oleh dunia karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusian.`
Assalamualaikum, Wr,Wb..! yosh di malam yang kelam ini, tepatnya tgl 23 Agustus. mari kita kembali mengingat sebuah sejarah dimana sebuah kekuatan bangkit dari orang-orang yang dipandang lemah, kotor, dan tak ada artinya. yaa,.. sebuah sejarang dimana para budak berhasil memberontak dan hidup lebih baik. untuk lebih jelasnya mari kita simak bersama..!

Pada 23 Agustus setiap tahun masyarakat internasional memperingati Hari Internasional Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusannya/   International Day for the Remembrance of the Slave Trade  and its Abolition .  Peringatan tersebut ditetapkan oleh UNESCO untuk mengenang orang-orang dari tragedi perdagangan budak sekaligus untuk memberi penghormatan pada mereka yang telah bekerja keras untuk menghapus perdagangan budak dan perbudakan di seluruh dunia. Perdagangan dan perbudakaan manusia dalam bentuk apapun telah ditentang secara tegas oleh dunia karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kemanusian.

Hari Internasional untuk Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusan Perbudakan yang dalam bahasa inggris International Day for the Remembrance of the Slave Trade and Its Abolition adalah hari yang diperingati setiap tahun pada tanggal 23 Agustus. Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan kepada semua orang yang berjuang untuk kebebasan, dan, atas nama mereka, untuk terus mengajar tentang kisah mereka dan nilai-nilai di dalamnya.


Sejarah Hari Internasional untuk Mengenang Perdagangan Budak dan Penghapusan Perbudakan 23 Agustus


Pemberontakan terhadap sistem perbudakan untuk mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan Haiti pada malam hari tanggal 22-23 Agustus 1791 yang dilakukan para budak laki-laki dan perempuan (yang diambil paksa dari Afrika dan dijual sebagai budak) telah membuahkan hasil kemedekaan Haiti pada tahun 1804. Dengan peristiwa yang disebut dengan "Revolusi Haiti" itu Haiti sering dijuluki sebagai "negara bentukan para budak". Revolusi ini merupakan titik balik dalam sejarah manusia dan memiliki dampak besarpada pembentukan hak asasi manusia universal.

Keberanian para budak inilah yang menjadi latar belakang bagi UNESCO untuk meresmikan Hari Internasional untuk memperingati Perdagangan Budak dan Penghapusan Perbudakan. Peringatan Hari ini memiliki tujuan untuk memberikan penghargaan kepada semua orang yang berjuang untuk kebebasan, dan, atas nama mereka, untuk terus mengajar tentang kisah mereka dan nilai-nilai di dalamnya. Keberhasilan pemberontakan ini, dipimpin oleh budak sendiri, dan merupakan sumber yang mendalam inspirasi hari ini untuk memerangi segala bentuk perbudakan, rasisme, prasangka, diskriminasi rasial dan ketidakadilan sosial yang merupakan warisan dari perbudakan.

Sejarah perdagangan budak dan perbudakan menciptakan badai kemarahan, kekejaman dan kepahitan yang belum mereda. Ini juga merupakan kisah keberanian, kebebasan dan kebanggaan dalam kemerdekaan yang baru. Semua manusia adalah bagian dari cerita ini, karena pelanggaran-pelanggaran dan perbuatan baik. Ini akan menjadi kesalahan dan kejahatan menutupinya dan melupakan. Melalui proyek "The Slave Route" , UNESCO bermaksud untuk menemukan dalam kekuatan memori kolektif ini untuk membangun dunia yang lebih baik dan untuk menunjukkan 
hubungan historis dan moral yang menyatukan bangsa yang berbeda.

Dalam kerangka pikiran yang sama, PBB memproklamirkan Dekade Internasional untuk Rakyat Afrika (2015-2024). UNESCO memberikan kontribusi untuk itu melalui program pendidikan, budaya dan ilmiah sehingga untuk mempromosikan kontribusi orang-orang keturunan Afrika untuk membangun masyarakat modern dan memastikan martabat dan kesetaraan bagi semua manusia, tanpa perbedaan


So, mungkin itulah yang bisa saya sampaikan. semoga ada manfaatnya dan semoga menjadi motivasi untuk kita semua sebagai umat manusia, sebagai mahluk sosial untuk senantiasa saling menghormati satu sama lain. saling menyayangi dan menghargai, demi terciptanya kehidupan yang lebih baik, aman dan nyaman. 

sumber : https://www.okecoy.com
sejarah
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.