Notifikasi

voucer
voucer
voucer

Penjelasan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Singkat Padat

ahlus sunnah wal jamaah dan salafi,contoh aliran ahlussunnah wal jamaah,pengertian ahlussunnah wal jamaah menurut bahasa dan istilah,sejarah ahlussunnah wal jamaah,tokoh ahlussunnah wal jamaah,ahlu sunnah,makalah ahlussunnah wal jamaah,ahlussunnah wal jamaah pdf,Navigasi Halaman,ahlus sunnah wal jamaah dan salafi,pengertian ahlussunnah wal jamaah menurut bahasa dan istilah,pengertian ahlussunnah wal jamaah pdf,sejarah ahlussunnah wal jamaah,jelaskan pengertian ahlussunnah wal jamaah secara bahasa dan istilah makalah ahlussunnah wal jamaah,jelaskan pengertian ahlussunnah wal jamaah menurut bahasa dan istilah,contoh aliran ahlussunnah wal jamaah
Assalamualaikum, Wr, Wb..! selamat datang dan berjumpa kembali. setelah sebelumnya membahasan tentang kepramukaan, selanjutnya sekarang saya akan membahan tetang materi islam tepatnya tentang aswaja. yap kita selaku umat islam pastinya dituntut untuk tahu segala hal tentang islam. agar kita ini tidak salah melangkah, sebab sebagimana sabda rasulluloh yang isinya bahwa umat islam itu aka terpecah belah menjadi 73 golongan dan semuanya akan di masukan pada neraka keculi satu golongan yang itu ahl sunnah wal jamaah. demikian alasan saya pada kesempatran ini, akan berbagi seputar ahl sunnah wal jamaah (Aswaja). langsung saja silahkan simak dengan baik, agar tidak salah paham...! dan mohon untuk koreksinya.!

Penjelasan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Singkat Padat

Penjelasan Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah 


Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah (Bahasa Arab: أهل السنة والجماعة) atau lebih sering disingkat Ahlul-Sunnah (bahasa Arab: أهل السنة), Aswaja atau Sunni adalah firkah Muslim terbesar yang disebut dengan Ahlus-Sunnah wal Jama'ah atau golongan yang menjalankan sunnah (Rasulullah S.A.W) dengan penekanan pada peneladanan peri kehidupan Rasulullah Muhammad S.A.W. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni. Sunni kadang-kadang disebut sebagai "Islam Ortodoks". Namun, para akademisi lain yang meneliti Islam, seperti John Burton percaya bahwa tidak ada yang namanya "Islam Ortodoks".

Pengertian Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah secara Terminologi

Ahl, yang mempunyai beberapa arti, yakni : keluarga-keluarga pengikut dan penduduk.
As-sunnah, yang secara bahasa bermakna at-thariqah wa lau ghaira mardhiyah (jalan, cara, atau perilaku walaupun tidak diridhai).

Al-Jama'ah, berasal dari kata al-jam'u artinya mengumpulkan sesuatu, dengan mendekatkan sebagian ke sebagian lain, atau mengumpulkan yang bercerai-berai. Kata Jama'ah juga berasal dari kata ijtima' (perkumpulan), yang merupakan lawan kata tafaruq (perceraian) dan lawan kata dari furqah (perpecahan). Jama'ah adalah sekelompok orang banyak dan sekelompok manusia yang berkumpul berdasarkan satu tujuan. Selain itu, Jama'ah juga berarti kaum yang bersepakat dalam suatu masalah, atau orang-orang yang memelihara kebersamaan dan kolektifitas dalam mencapai satu tujuan.

Sejarah Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah

Perselisihan pada masa kekhalifahan ke-1

Ketika Rasulullah Muhammad SAW wafat, maka terjadilah kesalahpahaman antara golongan Muhajirin dan Anshar siapa yang selanjutnya menjadi pemimpin kaum muslimin. Para sahabat melihat hal ini akan mengakibatkan perselisihan antar kaum muslimin Muhajirin dan Anshar. Setelah masing-masing mengajukan delegasi untuk menentukan siapa Khalifah pengganti Rasulullah. Akhirnya disepakati oleh kaum muslimin untuk mengangkat Abu Bakar sebagai Khalifah.

Fitnah pada masa kekhalifahan ke-3

Pada masa kekhalifahan ke-3, Utsman bin Affan, terjadi fitnah yang cukup serius di tubuh Islam pada saat itu, yang mengakibatkan terbunuhnya Khalifah Utsman. Pembunuhnya ialah suatu rombongan delegasi yang didirikan oleh Abdullah bin Saba' dari Mesir yang hendak memberontak kepada Khalifah dan hendak membunuhnya. Abdullah bin Saba' berhasil membangun pemahaman yang sesat untuk mengadu domba umat Islam untuk menghancurkan Islam dari dalam. Kemudian masyarakat banyak saat itu, terutama disponsori oleh para bekas pelaku pembunuhan terhadap Utsman, berhasil membunuh dia dengan sadis ketika dia sedang membaca Qur'an.

Fitnah pada masa kekhalifahan ke-4

Segera setelah bai'at Khalifah Ali mengalami kesulitan bertubi-tubi. Orang-orang yang terpengaruh Abdullah bin Saba' terus menerus mengadu domba para sahabat. Usaha mereka berhasil. Para sahabat salah paham mengenai kasus hukum pembunuhan Utsman. Yang pertama berasal dari istri Rasulullah SAW, Aisyah, yang bersama dengan Thalhah dan yang kedua ialah bersama dengan Zubair. Mereka berhasil diadu domba hingga terjadilah Perang Jamal atau Perang Unta. Dan kemudian oleh Muawiyah yang diangkat oleh Utsman sebagai Gubernur di Syam, mengakibatkan terjadinya Perang Shiffin. Melihat banyaknya korban dari kaum muslimin, maka pihak yang berselisih mengadakan ishlah atau perdamaian. Para pemberontak tidak senang dengan adanya perdamaian di antara kaum muslimin. Kemudian terjadi usaha pembangkangan oleh mereka yang pada awalnya berpura-pura/munafik dan merekalah golongan yang disebut Khawarij.

Tahun Jama'ah

Kaum Khawarij ingin merebut kekhalifahan. Akan tetapi, terhalang oleh Ali dan Muawiyah, sehingga mereka merencanakan untuk membunuh keduanya. Ibnu Muljam dari Khawarij berhasil membunuh Khalifah Ali pada saat khalifah mengimami salat subuh di Kufah, tapi tidak terhadap Muawiyah karena dijaga ketat. Bahkan Muawiyah berhasil mengkonsolidasikan diri dan umat Islam, berkat kecakapan politik dan ketegaran kepemimpinannya. Karena belajar oleh berbagai pertumpahan darah, kaum muslim secara pragmatis dan realistis mendukung kekuasaan de facto Muawiyah. Maka tahun itu, tahun 41 Hijriyah, secara khusus disebut tahun persatuan ('am al-jama'ah).

Sunnah Madinah

Kaum muslimin mendalami agama berdasarkan Al-Qur'an, dan memperhatikan serta ingin mempertahankan sunnah Nabi di Madinah. Akhirnya ilmu hadits yang berkembang selama beberapa abad, sampai tuntasnya masalah pembukuan hadis sebagai wujud nyata Sunnah pada sekitar akhir abad ke-3 hijriyah. Saat itu, lengkap sudah kodifikasi hadis dan menghasilkan al-Kutub al-Sittah (Buku Yang Enam) yakni oleh al-Bukhari (w. 256 H), Muslim (w. 261 H), Ibnu Majah (w. 273 H), Abu Dawud (w. 275), al-Turmudzi (w. 279 H), dan al-Nasa'i (w. 303 H).

Perkembangannya kemudian

Ahlus-Sunnah pada masa kekuasaan Bani Umayyah masih dalam keadaan mencari bentuk, hal ini dapat dilihat dengan perkembangan empat mazhab yang ada di tubuh Sunni. Abu Hanifah, pendiri Mazhab Hanafi, hidup pada masa perkembangan awal kekuasaan Bani Abbasiyah.

Aqidah Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah


Mazhab Asy'ari dan Maturidi

Dua aliran ajaran diikuti oleh mayoritas muslim sunni dan berbeda hanya dalam hal-hal kecil. Mazhab Asy'ari adalah mazhab teologis yang dinisbatkan terhadap pendirinya. mendapatkan namanya dari para pengikut ulama abad 9 Abu al-Hasan al-Asy'ari (874-936) dan secara luas diterima diseluruh dunia muslim sunni. Mereka percaya bahwa pada akhirnya sifat Allah pada akhirnya diluar jangkauan manusia dan beriman pada wahyu adalah hal utama, meskipun menggunakan akal merupakan hal yang penting. Mazhab Maturidi mendapatkan namanya dari para pengikut ulama abad 9 Muhammad Abu Mansur al-Maturidi (853-944) dan memiliki banyak pengikut di wilayah yang mengamalkan fiqih Hanafi. Mereka sedikit lebih mengandalkan akal manusia di banding Mazhab asy'ariyah. Al-Maturidiyyah merupakan salah satu bagian Aswaja yang tampil dengan Asy'ariyah. Maturidiyyah dan Asy'ariyah dilahirkan dalam kondisi sosial dan pemikiran yang sama.

Tradisi keagamaan Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah

Ahlus Sunnah Wal Jama'ah memiliki beberapa tradisi keagamaan yang dibenarkan menurut syariat dan hampir dilakukan oleh semua umat Muslim di dunia, yakni:


  1. Aqiqah, yaitu suatu sunnah yang dilakukan oleh orang tua kepada anaknya yang umurnya masih kurang dari 10 hari, biasanya dengan menyediakan daging kambing atau sapi kepada tamu atau tetangga di sekitar lingkungan
  2. Khitan, yaitu ritual pembersihan kepada seorang anak laki-laki dengan di potong bagian kulit kelamin dan hal ini dianggap baik untuk kesehatan dan perempuan juga dikhitan dengan di potong bagian sedikit sekali kulit kelamin
  3. Akad nikah, yaitu persidangan peresmian hubungan seorang laki-laki dan perempuan sesuai syariat agama
  4. Zakat dan infaq, pemberian daging hasil kurban atau sebagian harta dan pemberian harta berupa barang dan uang kepada yang berhak
  5. Kurban, yaitu pemotongan hewan kurban seperti unta, sapi, kambing, atau domba pada hari idul adha
  6. Puasa, yaitu menahan hawa nafsu, makan, dan minum dari waktu fajar sampai matahari terbenam selama satu bulan pada bulan Ramadan setiap tahun

Mazhab Fiqih Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah


Terdapat empat mazhab yang paling banyak diikuti oleh Muslim Sunni. Di dalam keyakinan sunni empat mazhab yang mereka miliki valid untuk diikuti. Perbedaan yang ada pada setiap mazhab tidak bersifat fundamental.[butuh rujukan] Perbedaan mazhab bukan pada hal Aqidah (pokok keimanan) tapi lebih pada tata cara ibadah.[butuh rujukan] Para Imam mengatakan bahwa mereka hanya ber-ijtihad dalam hal yang memang tidak ada keterangan tegas dan jelas dalam Alquran atau untuk menentukan kapan suatu hadis bisa diamalkan dan bagaimana hubungannya dengan hadis-hadis lain dalam tema yang sama.[butuh rujukan] Mengikuti hasil ijtihad tanpa mengetahui dasarnya adalah terlarang dalam hal akidah, tetapi dalam tata cara ibadah masih dibolehkan, karena rujukan kita adalah Rasulullah saw.[butuh rujukan] dan dia memang tidak pernah memerintahkan untuk beribadah dengan terlebih dahulu mencari dalil-dalilnya secara langsung, karena jika hal itu wajib bagi setiap muslim maka tidak cukup waktu sekaligus berarti agama itu tidak lagi bersifat mudah.[butuh rujukan]


  • Mazhab Hanafi
Didirikan oleh Imam Abu Hanifah, Mazhab Hanafi adalah yang paling dominan di dunia Islam (sekitar 32%), penganutnya banyak terdapat di Asia Selatan Turki, Pakistan, India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Maladewa), Mesir bagian Utara, separuh Irak, Syria, Libanon dan Palestina (campuran Syafi'i dan Hanafi).

  • Mazhab Maliki
Didirikan oleh Imam Malik, diikuti oleh sekitar 20% muslim di seluruh dunia. Mazhab ini dominan di negara-negara Afrika Barat dan Utara.[butuh rujukan] Mazhab ini memiliki keunikan dengan menyodorkan tatacara hidup penduduk madinah sebagai sumber hukum karena Nabi Muhammad hijrah, hidup dan meninggal di sana dan kadang-kadang kedudukannya dianggap lebih tinggi dari hadits.[butuh rujukan]

  • Mazhab Syafi'i
Dinisbatkan kepada Imam Syafi'i memiliki penganut sekitar 28% muslim di dunia. Pengikutnya tersebar di Turki, Irak, Syria, Iran, Mesir, Somalia, Yaman, Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, Sri Lanka dan menjadi mazhab resmi negara Malaysia dan Brunei.[butuh rujukan][butuh rujukan]

  • Mazhab Hambali
Dimulai oleh para murid Imam Ahmad bin Hambal. Mazhab ini diikuti oleh sekitar 5% muslim di dunia dan dominan di daerah semenanjung Arab. Mazhab ini merupakan mazhab yang saat ini dianut di Arab Saudi.

demikian penjelasan seputar ahl sunnah wal jamaah semoga bermanfaat, saya harap seteleh kalian membaca ini. setidak nya faham apa yang di maksud dengan aswaj, karna untuk penjelasannya sangatlah panjang dan di butuhkan guru mursid yang sudah jelas keilmuannya. 
Islami Nu
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.