4 Pupuh yang harus anda ketahui (KSAD)
Aturan yang ada dalam pupuh dikenal dengan sebutan guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam setiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata terakhir (huruf vokal) yang ada di dalam stiap baris.
Asslamualaikum, ok, apakabar semua ..? selamat datang dan berjumpa kembali bersama sayadi jurnalis maarif. ok berhubungan akan di adalannya US B. Sunda. dan praktik membaca pupuh kali ini saya akan berbagi mengenai beberapa pupuh yanginsyaallohmudah untuk di pahami..!
4 Pupuh yang harus anda ketahui (KSAD)
Aturan yang ada dalam pupuh dikenal dengan sebutan guru wilangan dan guru lagu. Guru wilangan adalah jumlah suku kata yang ada dalam setiap baris pupuh. Sedangkan guru lagu adalah suara suku kata terakhir (huruf vokal) yang ada di dalam stiap baris.
Untuk contoh pupuh yang ditanyakan, dapat dibuat contoh empat pupuh yang ada di dalam Sekar Ageung. Pupuh yang ada dalam Sekar Ageung dikenal dengan sebutan pupuh KSAD yaitu singkatan dari nama pupuh Kinanti, pupuh Sinom, pupuh Asmarandana dan pupuh Dandanggula. Di bawah ini adalah contoh empat pupuh Sund yaitu pupuh Kinanti, pupuh Sinom, pupus Asmarandana dan pupuh Dandanggula:
Pupuh Kinanti
Guru lagu dan guru wilangan dari pupuh Kinanti adalah 8-u, 8-i, 8-a, 8-i, 8-a, 8-i. Sedangkan watak atau karakter yang ada dalam pupuh Kinanti adalah menggambarkan perasaan sedang menanti, khawatir, atau rasa sayang. Di bawah ini adalah contoh pupuh Kinanti dalam bahasa Sunda :Kuring guligah keur nunggu (8-u)
nungguan kakasih ati (8-i)
geus lawas teu cacarita (8-a)
kunaon can nepi-nepi (8-i)
waktu teh karasa lila (8-a)
nungguan nu acan nepi (8-i)
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Puasa Ayyamul Bidh | Pengertian, Keutamaan, dan Sejarah
Pupuh Sinom
Guru lagu dan guru wilangan dari pupuh Sinom adalah 8-a, 8-i, 8-a, 8-i, 7-i, 8-u, 7-a, 8-i, 12-a. Karatker atau watak yang ada di dalam pupuh Sinom biasanya menggambarkan rasa gembira atau rasa sayang. Di bawah ini adalah contoh pupuh Sinom dengan menggunakan bahasa Sunda :
Kuring bungahna kacida (8-a)
tara-tara tisasari (8-i)
kuring panggih jeung manehna (8-a)
anu sok kaimpi-impi (8-i)
ayeuna lain ngimpi (7-i)
bukti nyata anu estu (8-u)
hate mah tetep nanya (7-a)
kuring keukeuh acan ngarti (8-i)
ngadak-ngadak bisa panggih jeung manehna (12-a)
Pupuh Asmarandana
Guru lagu dan guru wilangan yang ada dalam pupuh Asmarandana adalah 8i, 8a, 8e/o, 8a, 7a, 8u, 8a. Sedangan karakteristik yang ada dalam pupuh Asmarandana menggambarkan kasih sayang antar sesama atau asmara. Di bawah ini adalah contoh pupuh Asmarandana dengan judul "Hirup Silihasih" :
Hirup kudu silihasih (8-i)
komo deui jeung baraya (8-a)
ulah sok nyenyeri hate (8-e/o)
ka saha wae nu aya (8-a)
mun boga rasa nyaah (7-a)
hidep hirupna rahayu (8-u)
rahayu jeung loba harta (8-a).
Baca Juga : Penjelasan Lengkap Puasa Ayyamul Bidh | Pengertian, Keutamaan, dan Sejarah
Pupuh Dandanggula
Guru lagu dan guru wilangan pupuh Dandanggula adalah 10-i, 10-a, 8-é/o, 7-u, 9-i, 7-a, 6-u, 8-a, 12-i, 7-a. Sedangan karakteristik yang ada dalam pupuh Dandanggula menggambarkan rasa kedamaian, keindahan, keagungan, atau kegembiraan. Di bawah ini adalah contoh pupuh Dandanggula menggunakan bahasa Sunda, dengan tema tentang sekolah, yang mungkin sebetulnya tidak sesuai dengan karakter dari pupuh Dandanggula. Pada parkteknya hal ini bisa terjadi, karena contohnya, pupuh Kinanti yang terkenal malah yang pupuh "Budak Leutik Bisa" yang karakternya tidak sesuai dengan karakter pupuh Kinanti:
Sakola urang tempat nu asri (10-i)Sekian yang bisa saya sampai, semoga bermanfaat. silahkan share ke semua sosial mediamu. yuu, kita berbagi kebaikan,,!
tempat pikeun urang dialajar (10-a)
nyiar elmu soson-soson (8-é/o)
dibimbing bapa guru (7-u)
tangtu ibu guru ge hadir (9-i)
keur ngajar balerea (7-a)
nu butuh ku elmu (6-u)
pikeun kamajuan bangsa (8-a)
sakola kuduna diriksa tarapti (12-i)
ku urang sarerea (7-a)
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu