Notifikasi

voucer
voucer
voucer

Penjelasan Lengkap Puasa Ayyamul Bidh | Pengertian, Keutamaan, dan Sejarah

Puasa Ayyamul Bidh Adalah Puasa Sunah tiga hari yang dilaksanakan pada setiap bulan Qamariyyah. tepatnya pada tangggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijria
Assalamualikum. Wr. Wb. 
Ijinkan saya menyampaikan isi hati, sunggung banyak amalan peribadahan yang bisa kita lakukan. sehingga terkadang kita haruslah beribadah dengan pintar. walau kita tahu semua kebaikan pasti Allah SWT balas. haruslah kita tahu, bahwa bayak sekali amalan yang Allah SWT berikan keistimewaan. yang salah satunya  Puasa Ayyamul Bidh ( Puasa Hari-hari Putih ). 
Di kutip dari : www.nu.or.id

Penjelasan Lengkap Puasa Ayyamul Bidh

Pengertian dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh Adalah Puasa Sunah tiga hari yang dilaksanakan pada setiap bulan Qamariyyah. tepatnya pada tangggal  13, 14, 15 setiap bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik pada 13 Dzulhijjah.  Pahala yang di janjikan bagi mereka yang melaksanakan sangatlah besar.

Barang siapa yang menjalankan puasa tiga hari ayyamul bidh, maka sama dengan puasa selama sebulan. Sehingga  jika dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh. Demikian sebagaimana yang kami pahami dalam riwayat di bawah ini:

 وَإِنَّ بِحَسْبِكَ أَنْ تَصُومَ كُلَّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فإن لك بِكُلِّ حَسَنَةٍ عَشْرَ أَمْثَالِهَا فإن ذلك صِيَامُ الدَّهْرِ كُلِّهِ 

Artinya, “Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari dalam setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang Kau lakukan. Karena itu, maka puasa ayyamul bidh sama dengan berpuasa setahun penuh,” (HR Bukhari-Muslim).

Sejarah Puasa Ayyamul Bidh

Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai ayyamul bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.  Riwayat Ibnu Abbas mengatakan,

 ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ 

 Artinya, “Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh ( hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’. Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.”

Pendapat lain menyatakan bahwa dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang disinari rembulan, dan rembulan selalu menyinari bumi sejak matahari terbenam sampai terbit kembali. Karenanya, pada hari-hari itu malam dan siang seluruhnya menjadi putih (terang).

 وَقِيلَ سُمِّيَتْ بِذَلِكَ لِأَنَّ لَيَالِي أَيَّامِ الْبِيضِ مُقْمِرةٌ وَلَمْ يَزَلِ الْقَمَرُ مِنْ غُرُوبِ الشَّمْسِ إِلَى طُلَوعِهَا فِي الدُّنْيَا فَتَصِيُر اللَّيَالِي وَالْأَيَّامُ كُلُّهَا بِيضًا 


Artinya, “Pendapat lain menyatakan, hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang),” (Lihat Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi, ‘Umdatul Qari` Syarhu Shahihil Bukhari, juz XVII, halaman 80).

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Untuk kalian umat muslim yang ingin mengerjakan puasa Ayyamul Bidh, berikut Niat Puasa Ayyamul Bidh :

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma Ayyaamal Bidh Sunnatan Lillaahi Ta'ala.
Artinya: "Saya niat puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala"

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 

Dikutip dari AyoSurabaya.com 
Berikut ini jadwal puasa Ayyamul Bidh berdasarkan kalender masehi 2021:
  •  Jumadil Akhir 1442: 26-28 Januari 2021. 
  • Rajab 1442: 25-27 Februari 2021. 
  • Syaban 1442: 27-29 Maret 2021. 
  • Ramadhan 1442 (puasa Ramadan). 
  • Syawal 1442: 25-27 Mei 2021. 
  • Zulkaidah 1442: 24-26 Juni 2021. 
  • Zulhijjah 1442: 24-25 Juli 2021.
  • Muharram 1442: 22-24 Agustus 2021. 
  • Safar 1442: 20-22 September 2021. 
  • Rabiul Awal 1442: 20-22 Oktober 2021. 
  • Rabiul Akhir 1442: 18-20 November 2021. 
  • Jumadil Awal 1442: 17-19 Desember 2021. 
Sekian yang bisa saya sampaikan, mengenai penjelasan puasa Ayyamul Bidh. semoga bermanfaat, dan semoga bisa kita amalkan. karna seperti yang kita tahu, sebaik baiknya ilmu adalah yang bisa kita amalkan. 
Baca Juga : Penjelasan IMAN PADA HARI AKHIR/ Kiamat_Materi USBN

mohon maaf bila ada kesalahan penulisan, jangan lupa share ke semua sosial mediamu. dan jangan lupa berniatlah dengan menyebar kebaikan, agar apa yang kita lakukan menjadi amal sholeh di hadapan-Nya. 
Islami
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar
komentar teratas
Terbaru dulu
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
voucer
Daftar Isi
Tautan berhasil disalin.